SATUAN
KARYA DALAM PRAMUKA
MAKALAH
Dosen
pembimbing : Pradjojo S.pd M.si
Di
Susun Oleh :
Tika Febri Fitriani
Kelas :
PGSD
PENDIDIKKAN
GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS
PGRI SEMARANG
TAHUN
AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan kita nikmat sehat sehingga makalah yang sederhana ini
dapat terselesaikan dengan baik, Alhamdulillah. Kedua kalinya tak lupa pula kami haturkan solawat beserta
salam atas keharibaan junjungan alam nabi kita nabi besar muhammad SAW yang
telah membawa risalah sehingga kita dapat mengecap indah nya nikmat iman dan
islam seperti sekarang ini.
Kami ucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing yang telah memberikan kami tugas walaupun jauh dari
kesempurnaan, dan terimakasih kami ucapkan kepada rekan rekan yang telah
membantu kami membuat makalah ini dengan segenap tenaga sehingga terbentuklah
makalah ini. Maka dari itu
besar harapan kami akan kritik dan saran yang sifat nya membangun
untuk tercapainya makalah yang lebih baik dari yang telah kami buat ini.kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin memperdalam
pengetahuan nya tentang
SAKA dalam pramuka.
Semarang,
Desember 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul …………………………………………………... i
Kata Pengantar
………………………………………………….. ii
Daftar isi
……………….......…………………………………… iii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang ………...…………………………………… 1
1.2 Rumusan
Masalah ………...……………………………....... 1
1.3 Tujuan
…………………………………………...…………. 1
1.4 Manfaat
……………………………………………………... 2
BAB II Pembahasan
2.1
Pengertian Satuan Karya …………………………………..... 3
2.2 Struktur Organisasi
Satuan Kar……………………………... 4
2.3 Jenis-jenis Satuan
Karya
1.
Saka Dirgantara
……....…………………………............….. 6
2.
Saka Bhayangkara
……………………………............…….. 8
3.
Saka Bahari …………………………………...........………. 9
4.
Saka Bhakti Husada
…....………………...........………........ 11
5.
Saka Kencana ………....…………………...........……....…..
12
6.
Saka Taruna Bumi …..……………………...........……….....
13
7.
Saka Wanabhakti ………………………...........…………….
14
8.
Saka Wira Kartika …...…………………...........……………
16
2.4
Fungsi, bentuk dan tingkat kegiatan Satuan Karya……..…… 17
BAB III Penutup
3.1
Kesimpulan ……………………….…………………………. 19
Daftar Pustaka ……………………………..…………....………..
20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerakan Pramuka dalam menjalankan
fungsinya sebagai lembaga pendidikan luar sekolah, menyelenggarakan segala
usaha untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka seperti yang dirumuskan dalam
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka. Usaha-usaha untuk mencapai tujuan Gerakan
Pramuka itu harus diarahkan pada pengembangan dan pembinaan watak, mental,
moral, jasmani, bakat, pengetahuan, pengalaman, keterampilan, melalui kegiatan yang
dijalankan sebanyak mungkin dengan praktek dan secara praktis, dengan
menggunakan system among, dan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan. Untuk menunjang usaha tersebut dibentuklah :
a) Gugus
depan Pramuka sebagai
wadah utama pembinaan kepribadian para
Pramuka.
b) Satuan
Karya Pramuka sebagai wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan ketrampilan,
penambah pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada
masyarakat, di berbagai bidang kejuruan.
Pelaksanaan
kegiatan di gugus depan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia
dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan
sedapat-dapat dengan praktek, berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan pesertadidik
untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya, dengan menggunakan pelengkapan yang sesuai dengan
keperluannya. Kegiatan tersebut juga diusahakan pelaksanaannya secara
swadaya, dengan biaya rendah, secara mudah dan sederhana, tetapi membawa hasil
pendidikan yang nyata.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan Satuan Karya ?
2. Bagaimana
struktur organisasi dalam Satuan Karya ?
3. Apa
saja jenis Satuan Karya ?
4. Bagaimana
fungsi, bentuk, tingkat kegiatan dari Satuan karya ?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan
tentang apa yang dimaksud dengan Satuan Karya.
2. Menjelaskan
tentang bentuk struktur organisasi Satuan Karya dalam Pramuka.
3. Menjelaskan
tentang jenis-jenis Satuan Karya dan pengertiannya.
4. Menjelaskan
tentang fungsi, bentuk, tingkat kegiatan Satuan Karya.
1.4 Manfaat
1.
Agar kita dapat lebih mengetahui tentang
Satuan Karya.
2.
Agar kita dapat lebih mengetahui tentang
bentuk struktur organisasi Satuan Karya dalam Pramuka.
3.
Agar kita dapat lebih mengetahui tentang
Satuan Karya dan pengertiannya.
4.
Agar kita dapat lebih mengetahui tentang
fungsi, bentuk, tingkat kegiatan Satuan Karya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Satuan Karya
Satuan
Karya Pramuka
(Saka) adalah wadah pendidikan guna
menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi
para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka Penegak dan Pandega, dan para pemuda
usia 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Saka memiliki beberapa krida,
dimana setiap Krida mengkususkan pada sub bidang ilmu tertentu yang dipelajari
dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki SKK untuk TKK Khusus saka
yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di sebuah
Saka.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki
kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bhakti Satuan Karya Pramuka (PERTISAKA)
yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka dan kegiatan yang dilaksanakan secara
bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut perkemahan antar saka (PERAN
SAKA) dimana dimungkinkan tiap saka mentranfer bidang keilmuan masing-masing.
Bagian terkecil dari saka disebut krida,
Satuan
Karya Pramuka pada saat ini ditambah satu lagi satuan karya pramuka yang yaitu satuan
karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat.
Tujuan
dari pembentukkan satuan karya yaitu :
1. Mengembangkan
bakat, minat, pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan pengalaman dalam bidang
kejuruan tertentu.
2. Meningkatkan
motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif.
3. Member
bekal bagi kehidupan dan penghidupannya.
4. Member
bekal bagi pengabdiannya bagi masyarakat, bangsa, dan Negara guna menjunjung
pembangunan nasional.
Sasaran
yang ingin dituju dalam satuan karya :
1. Memiliki
tambahan pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan yang dapat mendukung kehidupan
dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan Negara.
2. Meningkatkan
kemantapan mental dan fisiknya.
3. Memiliki
rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara serta
tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Memiliki
sifat dan cara berfikir yanglebih matang dalam menghadapi segala tantangan
dal;am hidupnya.
5. Dapat
melaksanakan kepemimpinan yang bertanggung jawab dan berdaya guna.
6. Dapat
melaksanakan berbagai kegiatan yang positif.
7. Menjalankan
secara nyata tri satya dan dasa darma.
Dalam kegiatan satuan karya ini memiliki
sifat terbuka dan pendidikkan luar sekolah sesuai dengan minat yang diinginkan,
kegemaran dan bakat para pemuda dan pemudinya.
2.2 Struktur Organisasi Satuan Karya
1. Kwartir dan Koordinator Gudep
merupakan perangkat dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
Kwartir dibentuk di tingkat :
a.
Nasional, disebut Kwartir Nasional (Kwarnas),
ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) dengan masa bakti 5 tahun.
b.
Daerah,
disebut Kwartir Daerah (Kwarda), ditetapkan dalam Musyawarah Daerah (Musda)
dengan masa bakti 5 tahun.
c.
Cabang,
disebut Kwartir Cabang (Kwarcab), ditetapkan dalam Musyawarah Cabang (Mucab)
dengan masa bakti 5 tahun.
d. Ranting, disebut Kwartir Ranting
(Kwarran), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran) dengan masa bakti 3
tahun.
e.
Gugusdepan
yang ada dalam satu wilayah kelurahan/desa dikoordinasikan oleh Koordinator
Gudep (Korgudep), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran) dengan masa
bakti 3 tahun.
2.
Pamong
Saka adalah Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak/Pandega atau
anggota dewasa lainnya, yang memiliki minat dalam satu bidang kegiatan Saka
sesuai dengan minat anggota Saka yang bersangkutan. Pamong Saka diangkat dan
dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang, atas usul Pimpinan Saka yang bersangkutan.
Bila dalam Saka yang sejenis ada beberapa orang Pamong Saka, maka dipilih salah
seorang sebagai kordinatornya. Masa bakti Pamong Saka adala tiga tahun dan
sesudahnya dapat diangkat kembali. Pamong Saka secara ex-officio menjadi
anggota Mabi Saka dari Saka yang bersangkutan.
3.
Instruktur Saka adalah seseorang yang
mempunyai kemampuan dan pengetahuan, keterampilan dan keahlian khusus di bidang
tertentu yang bersedia membantu Pamong Saka dalam peningkatan kemampuan dan
keterampilan anggotanya. Instruktur Saka diangkat dan dikukuhkan oleh Ketua
Kwartir Cabang atas usul Pamong Saka dan Mabi Saka.
4.
Krida adalah satuan terkecil SAKA. Tiap
krida terdiri dari 5-10 anggota yang dipimpin oleh ketua krida saka. Krida melaksanakan kegiatan sesuai
dengan nama krida.
5.
Majelis
Pembimbing adalah badan yang bertugas memberikan bimbingan dan bantuan
moril, organisatoris, material, dan finansial kepada kwartir, gugusdepan, dan
satuan karya pramuka.
a. Di tingkat nasional (Mabinas) oleh
Presiden Republik Indonesia
b. Di tingkat daerah (Mabida) oleh
Gubernur.
c. Di tingkat ranting (Mabiran) oleh
Camat
d. Di tingkat gugusdepan (Mabigus)
dipilih dari anggota Mabigus yang ada dan di tingkat Saka (Mabi Saka) dijabat
oleh pejabat pada lembaga/instansi/ departemen terkait.
2.3 Jenis-jenis Satuan Karya
Satuan
Karya Pramuka pada saat ini ditambah satu lagi satuan karya pramuka yang yaitu satuan
karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat. Berikut adalah satuan karya
dalam pramuka :
1. Saka
Dirgantara
2. Saka
Bhayangkara
3. Saka
Bahari
4. Saka
Bhakti Husada
5. Saka
Kencana
6. Saka
Taruna Bumi
7. Saka
Wanabhakti
8. Saka
Wira Kartika
Berikut akan
dijelaskan dari masing-masing satuan karya.
1.
Saka
Dirgantara
Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna
menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional.
Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini
hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki
landasan udara.
Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan
para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan
dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara
tertentu. Dasar hokum terbentuknya saka dirgantara yaitu SK.No.018
Tahun 1991.
Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:
- Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)
- Krida Pengetahuan Dirgantara
- Krida Jasa Kedirgantaraan
Arti dari lambang saka dirgantara :
Arti
Kiasan
1) Bentuk
segi liima berarti falsafah Pancasila.
2) Warna
jingga berarti kemauan mewujudkan cipta dan karsa.
3) Warna
putih berarti penerapan teknologi maju.
4) Warna hitam
berarti wawasan antariksa.
5) Lambang
Tunas Kelapa berarti keberadaan setiap anggota Pramuka dalam ikut serta
melaksanakan pembangunan kedirgantaraan.
Arti warna
1) Jingga
melambangkan kecintaan.
2) Putih
melambangkan kesucian.
3) Kuning
melambangkan ceria.
4) Abu-abu
melambangkan keanggunan.
5) Hitam
melambangkan kedewasaan.
6) Merah
melambangkan keberanian berkarya.
Arti
keseluruhan
Lambang Saka Dirgantara ini ialah
dengan rasa kedewasaan berarti tulus dan suci anggota Saka Dirgantara
mengabdikan diri dengan setia, selalu siap menolong, berani berkarya dengan
riang gembira untuk mengembangkan minat dan potensi Dirgantara menjadi kekuatan
Nasional sebagai pengamalan Pancasila.
2.
Saka
Bhayangkara
Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan
dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan
serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang
kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling
berkembang di Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh
wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau
kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka
bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang
memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada
dibawah pembinaan POLRI. Dasar hokum terbentuknya saka bhayangkara adalah SK.No.020
Tahun 1991
Saka
Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :
- Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
- Krida Lalu Lintas (Lantas)
- Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
- Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
Pada
krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :
- Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)
- Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
- Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
- Subkrida SAR (Search And Rescue)
Arti dari lambang saka bhayangkara :
- Bentuk segi lima melambangkan falsafah Pancasila.
- Bintang tiga dan perisai melambangkan Tribrata dan Catur Prasetya sebagai Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia.
- Obor melambangkan sumber terang sejati.
- Api yang cahanya menjulang tiga bagian melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :
- Kesadaran;
- Kewaspadaan (Kawaskitaan);
- Kebijaksanaan.
- Tunas Kelapa menggambarkan Lambang Gerakan Pramuka dengan segala arti kiasannya.
- Keseluruhan Lambang Saka Bhayangkara mencerminkan sikap perilaku dan perbuatan anggota Saka Bhayangkara yang aktif berperan serta membantu usaha memelihara dan membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat, guna mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, yang mampu menunjang keberhasilan pembangunan, serta mampu menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.
Saka
Bahari
Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka
menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian
termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang
Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL,
Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen
Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di
bidang Bahari. Dasar hokum terbentuknya saka bahari adalah SK.No.019
Tahun 1991.
Saka
Bahari meliputi 4 krida, yaitu :
- Krida Sumberdaya Bahari
- Krida Jasa Bahari
- Krida Wisata Bahari
- Krida Reksa Bahari
Arti
dari lambang saka bahari :
- Bentuk segi lima beraturan melambangkan falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
- Tali melingkar melambangkan persatuan dan persaudaraan yang erat.
- Jangkar dan rantai melambangkan kegiatan kebaharian.
- Tunas kelapa berpasangan melambangkan Pramuka putra dan putri yang masih murni; disamping mempunyai makna seperti arti lambang Gerakan Pramuka pada umumnya.
- Pita yang melambai bertuliskan SAKA BAHARI melambangkan kejayaan Saka Bahari.
Arti
warna dalam lambang Saka Bahari adalah :
- Warna dasar biru muda dan biru tua melambangkan langit dan laut yang menggambarkan potensi bahari yang luas dan penuh harapan.
- Kuning emas menggambarkan keagungan dan kejayaan.
- Putih menggambarkan kesucian dan kemurnian.
- Merah menggambarkan keberanian.
- Hitam menggambarkan kedalaman laut, ilmu dan keabadian.
Dari
arti gambar dan warna sebagaimana tersebut di atas, secara keseluruhan lambang
Saka Bahari mengandung arti bahwa dengan menghayati dan mengamalkan Pancasila
dalam kehidupannya sehari-hari anggota Saka Bahari menyadari akan tanggung
jawabnya sebagai tunas harapan bangsa, berusaha meningkatkan ilmu, kecakapan
dan kemampuannya memanfaatkan, melestarikan / mengabadikan potensi bahari serta
membina jiwa kebaharian warisan nenek moyang bangsa Indonesia menjadikan laut
sebagai alat pembinaan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, membina keberanian
untuk menghadapi segala tantangan, demi abadinya kejayaan keagungan dan
kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.
4.
Saka
Bhakti Husada
Satuan karya Pramuka Bakti Husada adalah wadah pengembangan
pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian
kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Pembinaan Saka Bhakti Husada berada dibawah naungan Gerakan
Pramuka yang bekerjsama dengan Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, PMI,
Rumah Sakit, dan juga Lembaga Kesehatan Profesional lainnya. Dasar hokum
terbentuknya saka bhakti husada adalah SK.No.053 Tahun 1985.
Saka
Bakti Husada meliputi 5 krida, yaitu :
- Krida Bina Lingkungan Sehat
- Krida Bina Keluarga Sehat
- Krida Penanggulangan Penyakit
- Krida Bina Obat
- Krida Bina Gizi
- Krida Pola Hidup Bersih dan Sehat
Arti
dari lambang saka bhakti husada :
1.
Bentuk
segi lima berarti falsafah Pancasila.
2.
Warna
kuning berarti usaha memberi penyuluhan dan bimbingan.
3.
Warna
hijau di dalam bunga Wijayakusuma dengan lima helai daun mahkota menggambarkan
tujuan Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.
4.
Bunga
Wijayakusuma ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau menggambarkan Panca
Karya Husada.
5.
Palang
hijau menggambarkan pelayanan kesehatan.
6.
Bunga
Wijayakusuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun berwarna
hijau mempunyai makna pengabdian yang luhur.
7.
Tulisan
Saka Bakti Husada berarti Satuan Karya Pramuka yang mengabdi dlam upaya
Kesehatan paripurna.
8.
Dua
buah tunas kelapa simetris dan bintang menggambarkan bahwa setiap anggota
Gerakan Pramuka ikut serta melaksanakan Pembangunan Kesehatan Nasional dengan
menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, sesuai dengan
cita-cita luhur Gerakan Pramuka.
5.
Saka
Kencana
Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan
pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti
masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan
Pengembangan Kependudukan.
Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang
bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Dasar hokum
terbentuknya saka kencana adalah SK.No.166 Tahun 2002.
Saka
Kencana meliputi 4 krida, yaitu :
- Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
- Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
- Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
- Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).
Arti
kias lambang saka kencana :
1) Bentuk segi limamelambangkan
falsafah Pancasila.
2) Gambar keluarga dengan 2 (dua) anak
melambangkan komitmen bangsa Indonesia untuk membangun dan merencanakan
keluarga sejahtera dengan dua anak cukup.
3) Gambar dua buah tunas kelapa
simetris melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka ikut serta
melaksanakan program KKB.
4) Gambar delapan mata rantai
melambangkan pentingnya 8 Fungsi keluarga dalam membangun ketahanan keluarga.
5) Gambar padi dan kapas melambangkan
kesejahteraan keluarga.
6) Gambar pita merah putih setengah
lingkaran melambangkan Keluarga Indonesia.
7) Tulisan Saka Kencana.
6.
Saka
Taruna Bumi
Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah wadah bagi para
Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan,
pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat
melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung
kegiatan pembangunan pertanian. Dasar hokum terbentuknya saka Taruna bumi
adalah SK.No.078
Tahun 1984.
Pembinaan Saka Taruna Bumi bekerjasama dengan Departemen
Pertanian, Dinas Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.
Saka
Taruna bumi meliputi 5 krida, yaitu :
- Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
- Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
- Krida Perikanan
- Krida Peternakan
- Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.
Arti kiasan lambang Saka Tarunabumi
1.
Segilima
melambangkan falsafah bangsa yaitu pancasilayang merupakan azas tunggal bagi
saka Tarunabumi.
2.
Warna
Dasar hijau tua melambanghkan pertanian secara luas (pangan,ikan
ternak,kebun)yang subur dan menghasilkan dengan baik.
3.
Tulisan
yang setengah lingkaran (bagian dari satu lingkaran melambangkan bahwa kegiatan
/usahapara Tarunabumi tidak mengenal akhir dalam meningkatkan hasil pembangunan
khususny pembangunan pertanian.
4.
Gambar
lambang Departemen Pertanian mencirikan bahwa Saka Tarunabumi ini menjadi
asuhan Departemen Pertanian.
5.
Tunas
Kelapa kuning melambangkan bahwa generrsi muna berpandangan luas dalam
mendukung usaha pembangunan pertanian,gunamewujudkan masa yang gemilang.
6.
Warna
putih melambangkan air karena dalam kegiatan pertanian air merupakan salah satu
modal yang sangat penting,sumberdaya alam yang terjaga dan terpelihara
merupakan pegangan kegiatan para Tarunabumi dalam pelestarian lingkungan hidup.
7.
Warna
hitam melambangkan tanah yang subur dan gembur, bahwa dalam kegiatan
pembangunan pertanian yang berhasil,ketekunan,kecermatan serta kecerdikan
melandasi citra para Tarunabumi.
7.
Saka
Wanabhakti
Satuan Karya Pramuka
Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk
melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan
rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Pembinaan Saka
Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM
Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait. Dasar hokum terbentuknya saka
wanabakti adalah SK.No.005 Tahun 1984.
Saka Wanabakti meliputi 4
(empat) krida, yaitu :
- Krida Tata Wana
- Krida Reksa Wana
- Krida Bina Wana
- Krida Guna Wana.
Arti kiasan lambang Saka Wanabakti :
a.
Pohon
hijau melambangkan hutan yang subur yang mempunyai berbagai fungsi dalam upaya
konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
b.
Pohon
hitam melambangkan hutan yang produktif yang berfungsi sebagai sarana pendukung
pembangunan nasional.
c.
Garis-garis
lengkung biru melambangkan fungsi hutan sebagai pengatur tata air.
d.
Warna
dasar coklat melambangkan tanah yang subur berkat adanya usaha konservasi
tanah.
e.
Tunas
kelapa kuning melambangkan kegemilangan generasi muda yang tergabung dalam Saka
Wanabakti yang giat mendukung pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
f.
Segilima
melambangkan falsafah bangsa yaitu Pancasila yang merupakan azas tunggal bagi
Saka Wanabakti.
g.
Keseluruhan
lambing Saka Wanabakti ini mencerminkan anggota Satuan Karya Pramuka Wanabakti
yang aktif membantu usaha pembangunan hutan dan kehutanan serta pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup guna mencapai masyarakat Indonesia yang
adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
8. Saka Wira Kartika
Satuan Karya
Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai dilaksanakan
pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf
Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199
tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan
pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Pengoraganisasian
Saka binaan TNI AD
ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian
Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan
Krida antara Lain :
- Krida Survival
- Krida Pioner
- Krida Mountainering
- Krida Navigasi Darat
- Krida Bintal Juang
Arti lambang :
1.
Warna
dasar Merah Putih melambangkan bendera kebangsaan Republik Indonesia.
2.
Lambang
Kartika Eka Paksi. Terdiri atas kata “ Eka “ berarti Bintang. “ Eka “ berarti
satu, dan “ Paksi “ berarti burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas yang
melambangkan kemenangan yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna Merah
Putih dan yang melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga keseluruhan melambangkan
keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi cita-cita luhur bangsa
Indonesia.
3.
Tunas
Kelapa Gerakan Pramuka. Melambangkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka
hendaknya serbaguna. Seperti kegunaan seluruh bagian pohon kelapa.
4.
2
Tangkai padi yang menguning. Melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
5.
Segilima,
Melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Pancasila.
6.
Garis
tepi warna kuning, melambangkan jiwa Pramuka yang kesatria.
7.
Untaian
pita berwarna merah dengan tulisan Saka Wira Kartika berwarna hitam :
a. Warna Pita merah melambangkan
keberanian.
b. Warna tulisan hitam melambangkan
ketegasan.
8.
Tulisan
Saka Wira Kartika :
a. Saka ( Satuan Karya Pramuka ) adalah
wadah pendidikan guna menyakurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman
para Pramuka dalam berbagai bidang Ilmu pengetahuan dan tehnologi.
b. Wira adalah kesatria muda yang
terampil, tangkas dan cerdas.
c. Kartika adalah Bintang yang tinggi,
melambangkan cita-cita yang tinggi dan berbudi luhur.
2.4 Fungsi, Bentuk, Tingkat Kegiatan
Satuan Karya
Fungsi
dari Satuan Karya :
1.
Wadah pengenalan awal, pembinaan dan
pengembangan pengetahuan dan ketrampilan di bidang kejuruan tertentu.
2.
Sarana untuk pelaksanaan kegiatan nyata
yangbersifat produktif.
3.
Pelengkap pendidikkan kepramukaan di
gugus depan.
4.
Alat untuk mencapai tujuan gerakkan
pramuka.
Bentuk Satuan
Karya :
1. Latihan
secara berkala dilaksanakan di luar kegiatan/latihan gugus depan anggota yang
bersangkutan.
2. Diusahakan
agar latihan ini tidak menganggu kegiatan/latiha gugus depan.
3. Kegiatan
khusus untuk kepentingan tertentu.
4. Perkembangan
bakti saka diikuti oleh anggota saka yang bersangkutan.
5. Perkembangan
antar saka diikuti oleh berbagai macam saka dalam rangka bertukar pikiran dan
pengalaman.
Tingkat Kegiatan
:
1. Latihan
saka dan kegiatan khusus dilaksanakan ditingkat ranting dengan dipimpin oleh
dewan saka, serta didampingi oleh pamong saka dan instruktur saka.
2. Perkemahan
bakti saka diselenggarakan ditingkat ranting, cabang dan daerah
sekurang-kurangnya sekali dalam satu kali masa bakti saka yang bersangkutan.
3. Perkemahan
antar saka diselenggarakan ditingkat ranting, cabang, daerah dan nasional
sesuai dengan kepentingannya.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ø Satuan Karya Pramuka (Saka)
adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan
pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ø Jenis
dari SAKA tersebut :
a. Saka
Dirgantara
b. Saka
Bhayangkara
c. Saka
Bahari
d. Saka
Bhakti Husada
e. Saka
Kencana
f. Saka
Taruna Bumi
g. Saka
Wanabhakti
h. Saka
Wira Kartika
DAFTAR
PUSTAKA
1 komentar:
Best casinos in Las Vegas (BET $10 No Deposit Bonus)
Best Casino Bonus — This guide 논산 출장샵 gives 창원 출장안마 you all information you need about the casino 충청북도 출장안마 online in Las Vegas. The best 포천 출장샵 casinos in 대전광역 출장안마 Vegas are: Golden
Posting Komentar